Karhutla Meluas di Muara Enim, 6 Hektare Lahan Gambut Terbakar hingga Hari Kedua

Senin 28 Jul 2025, 16:41 WIB
Ilustrasi - kebakaran hutan (Sumber: sumsel.co/AI)

Ilustrasi - kebakaran hutan (Sumber: sumsel.co/AI)

Sumsel.co - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Muara Enim, Sumatera Selatan, terus berlangsung hingga hari kedua. Hingga Minggu (27/7/2025) sore, area lahan yang terbakar tercatat sudah mencapai sekitar 6 hektare, meningkat dari sebelumnya 4 hektare.

Menurut keterangan Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim, Abdurrozieq, pemadaman masih dilakukan di kawasan Desa Suka Jadi sejak pukul 09.00 WIB. Penanganan api dilakukan dengan membagi personel menjadi dua tim di lapangan.

"Di hari kedua karhutla di Desa Suka Jadi berbatasan dengan Desa Petak Luar masih terjadi. Personel Manggala Agni, BPBD Muara Enim bersama Babinsa Gelumbang melakukan pemadaman di pangkal api atau di bagian depan. Sedangkan di bagian tengah, titik api dipadamkan oleh BPBD, masyarakat dan TNI. Estimasi lahan yang terbakar diperkirakan 6 hektare," ujarnya.

Lahan yang terbakar diduga merupakan area gambut, dan tim pemadam memanfaatkan air dari kanal terdekat sebagai sumber utama pemadaman. Cuaca yang mendung dinilai membantu memperlambat penyebaran api, meski titik api tetap aktif di beberapa area.

"Hingga saat ini (tadi malam), informasi dari pemerintah desa belum mengetahui penyebab lahan itu terbakar. Namun, lahan yang terbakar itu merupakan milik masyarakat," katanya.

Sebelumnya, pada Sabtu (26/7) sore, karhutla mulai terjadi di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, sekitar pukul 15.10 WIB. Tim satgas karhutla baru mendapat laporan pada malam hari dan langsung mengerahkan petugas ke lokasi.

"Karhutla di Muara Enim terjadi di lahan gambut dengan luas terbakar sekitar 4 hektare. Upaya pemadaman sudah dilakukan tim danru Damkar Kecamatan Sungai Rotan kemudian satgas karhutla juga telah ke lokasi," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, pada Minggu (27/7/2025).

Pemadaman sempat dilakukan pada malam hari oleh BPBD Posko Gelumbang. Namun, keterbatasan jarak pandang membuat upaya dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali pada keesokan paginya.

"Setelah berkoordinasi bersama, tim satgas melanjutkan pemadaman pagi ini dikarenakan tidak efektif dan jarak pandang yang terbatas. Kondisi lahan itu masih berasap saat ditinggalkan," katanya.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update