Hari Lahir Pancasila 2025, Sekda Sumsel Tekankan Pentingnya Penguatan Nilai Ideologi Sejak Dini

Selasa 03 Jun 2025, 17:52 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, H. Edward Chandra, (Sumber: Istimewa)

Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, H. Edward Chandra, (Sumber: Istimewa)

Sumsel.co - Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025 di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berlangsung khidmat, dengan pelaksanaan upacara bendera yang dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Sumsel, Senin pagi, 2 Juni 2025.

Upacara ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, H. Edward Chandra, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam kesempatan tersebut, Edward menyampaikan amanat tertulis dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi.

Amanat itu menekankan pentingnya memperkuat kembali pemahaman terhadap ideologi negara sebagai fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Tanggal 2 Juni 2025 ini kita memperingati momentum penting, yakni meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila. Pancasila adalah jiwa bangsa dan bintang penuntun dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur,” ucap Edward membacakan amanat Yudian Wahyudi.

Disebutkan bahwa Pancasila merupakan rumah besar bagi keragaman Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya mengedepankan persatuan, bukan perpecahan.

Pemerintah juga telah menempatkan penguatan ideologi Pancasila sebagai bagian penting dalam Asta Cita atau delapan prioritas pembangunan nasional.

“Kemajuan tanpa pondasi ideologi akan mudah goyah. Maka, memperkokoh ideologi Pancasila berarti meneguhkan kembali semangat kebangsaan. Di tengah tantangan paham ekstrim dan ancaman disintegrasi, kita dipanggil untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila,” ujar Edward.

Dalam pidatonya, Edward menegaskan bahwa penanaman nilai-nilai Pancasila harus dilakukan sejak dini melalui pendidikan formal seperti sekolah dan perguruan tinggi. Hal ini penting untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa yang kuat dan tangguh.

Tak hanya dalam bidang pendidikan, ia juga menyampaikan bahwa nilai Pancasila harus tercermin dalam pelayanan publik yang adil, serta dalam sistem ekonomi yang berpihak pada semua lapisan masyarakat.

Di era digital saat ini, menurutnya, penting juga untuk menanamkan kesadaran etika bermedia, guna mencegah penyebaran ujaran kebencian dan polarisasi.

“BPIP sebagai lembaga pembina Pancasila terus menghadirkan berbagai program penguatan ideologi agar Pancasila makin membumi di seluruh lapisan masyarakat. Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremoni. Kita ingin kemajuan yang adil, bukan hanya secara teknologi,” jelasnya.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update