Meski dihadapkan tantangan regenerasi, potensi pertanian Sumsel tetap besar. Tahun ini, Sumsel menargetkan peningkatan produksi gabah kering panen (GKP) hingga 3,7 juta ton.
Produksi saat ini telah mencapai sekitar 2,94 juta ton gabah kering giling (GKG). Ini ditopang oleh Luas Baku Sawah (LBS) Sumsel sebesar 519.484 hektare, menjadikannya salah satu dari lima provinsi dengan LBS terluas di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, sekitar 399.000 hektare merupakan lahan rawa pasang surut dan lebak, yang menjadi keunggulan utama Sumsel dalam menghadapi musim kemarau.
"Lahan rawa menyimpan cadangan air alami. Justru saat kemarau berkah bagi Sumsel dalam produksi padi karena 73 persen sawah merupakan rawa yang memang tergenang air dan kecukupan air tersedia," pungkas Bambang.