Tradisi Sedekah Sungai Musi: Warisan Budaya dan Kearifan Lokal Masyarakat Sumatera Selatan

Senin 22 Sep 2025, 22:22 WIB
Tradisi Sedekah Sungai Musi: Warisan Budaya dan Kearifan Lokal Masyarakat Sumatera Selatan (Sumber: pinterest.com | Foto: The Travel Tart Blog - Australian Travel Blogger)

Tradisi Sedekah Sungai Musi: Warisan Budaya dan Kearifan Lokal Masyarakat Sumatera Selatan (Sumber: pinterest.com | Foto: The Travel Tart Blog - Australian Travel Blogger)

Sumsel.co - Tradisi sedekah sungai Musi adalah upacara adat yang dilakukan masyarakat di sekitar Sungai Musi, Palembang, dan daerah sekitarnya di Sumatera Selatan. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang diberikan melalui aliran Sungai Musi. Bagi masyarakat lokal, Sungai Musi bukan sekadar jalur transportasi dan sumber kehidupan, melainkan juga memiliki nilai spiritual dan budaya yang sangat tinggi.

Dalam pelaksanaannya, tradisi ini biasanya melibatkan doa bersama, tabur bunga, hingga pelepasan sesaji ke sungai. Sesaji tersebut bukan sekadar simbol, melainkan wujud penghormatan atas kekuatan alam dan doa untuk keselamatan masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sungai.

Sejarah Tradisi Sedekah Sungai Musi

Asal Usul

Sejarah tradisi sedekah sungai Musi berakar dari kepercayaan masyarakat Palembang sejak zaman kerajaan Sriwijaya. Sungai Musi kala itu adalah jalur perdagangan utama yang menghubungkan berbagai bangsa. Masyarakat percaya bahwa menjaga hubungan baik dengan alam, terutama sungai, akan membawa keberkahan dan kelancaran dalam kehidupan sehari-hari.

Upacara sedekah sungai awalnya dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap roh penjaga sungai. Seiring perkembangan zaman dan masuknya nilai-nilai Islam, tradisi ini kemudian diisi dengan doa-doa islami tanpa meninggalkan esensi utamanya: rasa syukur dan kebersamaan.

Perkembangan Hingga Kini

Kini, tradisi ini tidak hanya bernuansa spiritual, tetapi juga menjadi atraksi budaya yang menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Pemerintah daerah Sumatera Selatan bahkan sering menjadikannya agenda tahunan sebagai bagian dari promosi budaya dan pariwisata Palembang.

Nilai dan Makna Tradisi Sedekah Sungai Musi

Tradisi sedekah sungai Musi bukan sekadar ritual, tetapi memiliki makna mendalam bagi masyarakat. Beberapa nilai yang terkandung antara lain:

1. Rasa Syukur kepada Sang Pencipta

Melalui doa dan sedekah, masyarakat menyampaikan rasa syukur atas sumber kehidupan yang diberikan melalui Sungai Musi.

2. Menjaga Harmoni dengan Alam

Pelepasan sesaji dan doa menjadi simbol bahwa manusia harus hidup selaras dengan alam. Sungai bukan hanya dimanfaatkan, tetapi juga harus dijaga kelestariannya.

3. Perekat Persaudaraan

Tradisi ini selalu dilakukan secara gotong royong, melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Hal ini memperkuat ikatan sosial dan menumbuhkan semangat kebersamaan.

4. Identitas Budaya

Tradisi ini menjadi identitas budaya masyarakat Sumatera Selatan yang membedakan mereka dari daerah lain. Ia menjadi warisan yang harus terus dijaga agar tidak hilang ditelan zaman.

Prosesi Tradisi Sedekah Sungai Musi

Secara umum, pelaksanaan tradisi ini meliputi beberapa tahapan penting:

  1. Persiapan Sesaji
    Masyarakat menyiapkan berbagai sesaji, seperti nasi tumpeng, hasil bumi, hingga bunga-bungaan. Semua disusun dengan penuh simbolik.
  2. Doa Bersama
    Tokoh adat atau ulama memimpin doa, memohon keselamatan, kelancaran rezeki, dan kesejahteraan masyarakat.
  3. Pelepasan Sesaji ke Sungai
    Sesaji kemudian dihanyutkan ke Sungai Musi, disertai tabur bunga sebagai simbol pengembalian sebagian rezeki kepada alam.
  4. Rangkaian Kesenian dan Hiburan
    Tidak jarang tradisi ini juga diiringi dengan kesenian daerah, seperti tari-tarian, musik tradisional, hingga lomba perahu bidar yang meriah.

Pelestarian dan Tantangan

Reporter
puji
Editor

Berita Terkait

News Update