Peran Sungai Musi dalam Ekosistem: Penopang Kehidupan dan Keberlanjutan Alam

Selasa 23 Sep 2025, 21:37 WIB
Peran Sungai Musi dalam Ekosistem: Penopang Kehidupan dan Keberlanjutan Alam (Sumber: pinterest.com | Foto: Odi Pipit Baim Ahmed)

Peran Sungai Musi dalam Ekosistem: Penopang Kehidupan dan Keberlanjutan Alam (Sumber: pinterest.com | Foto: Odi Pipit Baim Ahmed)

Sumsel.co - Sungai Musi bukan hanya ikon budaya Palembang, tetapi juga memiliki fungsi vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem di Sumatera Selatan. Dengan panjang sekitar 750 km, sungai ini mengalir melalui berbagai daerah yang kaya akan keanekaragaman hayati. Peran Sungai Musi dalam ekosistem sangat besar, mulai dari sumber air, jalur transportasi, habitat flora dan fauna, hingga penopang ekonomi masyarakat sekitar. Artikel ini akan membahas bagaimana Sungai Musi berperan penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus kehidupan manusia.

Pentingnya Sungai Musi bagi Ekosistem

1. Sumber Air untuk Kehidupan

Sungai Musi menjadi salah satu sumber air utama bagi masyarakat dan pertanian di Sumatera Selatan. Air sungai digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, irigasi sawah, hingga sumber air baku. Tanpa keberadaan Sungai Musi, ribuan hektar lahan pertanian dan pemukiman akan kesulitan memenuhi kebutuhan air.

2. Habitat Keanekaragaman Hayati

Sungai Musi dan daerah alirannya menjadi rumah bagi berbagai spesies ikan, burung, reptil, hingga tanaman air. Beberapa ikan endemik, seperti belida (Chitala lopis), menjadikan Sungai Musi sebagai habitat alami. Keanekaragaman hayati ini berperan dalam menjaga keseimbangan rantai makanan serta mendukung ekosistem perairan yang sehat.

3. Penyangga Ekologi dan Iklim Mikro

Daerah sekitar Sungai Musi memiliki hutan rawa, mangrove, dan vegetasi sungai yang berfungsi sebagai penyerap karbon, penahan erosi, serta pengendali banjir. Vegetasi di sepanjang bantaran sungai juga membantu menjaga iklim mikro yang stabil bagi masyarakat sekitar.

Dampak Sungai Musi bagi Kehidupan Sosial dan Ekonomi

1. Jalur Transportasi dan Perdagangan

Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, Sungai Musi sudah menjadi jalur perdagangan internasional. Hingga kini, sungai ini tetap digunakan sebagai jalur transportasi air yang menghubungkan berbagai daerah di Sumatera Selatan, mendukung mobilitas manusia dan barang.

2. Sumber Mata Pencaharian

Banyak masyarakat menggantungkan hidup dari Sungai Musi melalui aktivitas perikanan, pertanian, hingga pariwisata. Ikan air tawar yang berasal dari sungai ini menjadi komoditas penting bagi pasar lokal maupun regional.

3. Pariwisata dan Budaya

Sungai Musi menjadi daya tarik wisata dengan ikon Jembatan Ampera, Pulau Kemaro, dan festival perahu bidar. Pariwisata ini turut menggerakkan perekonomian masyarakat sekaligus menjaga kearifan lokal yang tumbuh di sekitar sungai.

Ancaman terhadap Ekosistem Sungai Musi

Meski memiliki peran vital, Sungai Musi juga menghadapi berbagai ancaman yang dapat merusak ekosistemnya:

  • Pencemaran air akibat limbah rumah tangga dan industri.
  • Penangkapan ikan berlebihan yang mengancam kelestarian spesies endemik.
  • Alih fungsi lahan di daerah aliran sungai yang memicu banjir dan erosi.

Jika tidak segera diatasi, ancaman ini akan merusak keseimbangan ekosistem Sungai Musi dan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.

Upaya Pelestarian Sungai Musi

Agar peran Sungai Musi dalam ekosistem tetap terjaga, berbagai langkah pelestarian perlu dilakukan, di antaranya:

  1. Pengendalian pencemaran air melalui pengolahan limbah rumah tangga dan industri.
  2. Rehabilitasi lahan dan hutan mangrove di sepanjang daerah aliran sungai.
  3. Pengelolaan perikanan berkelanjutan untuk melestarikan ikan endemik.
  4. Edukasi dan kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan sungai.

Dengan upaya bersama antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat, Sungai Musi dapat terus menjadi penopang kehidupan dan simbol kebanggaan Sumatera Selatan.

Kesimpulan

Reporter
puji
Editor

Berita Terkait

News Update