Sumsel.co - Momen bahagia berubah menjadi tragedi bagi Ahmad Handa (31), calon pengantin yang diserang secara brutal menjelang akad nikah dan resepsi pernikahannya di Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Palembang, pada Minggu (11/5/2025).
Insiden mengejutkan ini membuat panik para pelaku. Setelah melakukan aksi pembacokan, empat terduga pelaku kabur terburu-buru, bahkan sampai meninggalkan sejumlah barang bukti penting, termasuk satu unit mobil yang mereka gunakan.
Mobil tersebut ditemukan tak lama kemudian di Jalan KH Wahid Hasyim, yang masih berada dalam radius dekat dengan lokasi kejadian. Penemuan ini menjadi titik awal pengungkapan lebih lanjut oleh Tim Satreskrim Polrestabes Palembang.
Dalam proses olah tempat kejadian perkara, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti mencolok: dua sarung golok yang diduga kuat digunakan dalam penyerangan, serta satu butir selongsong peluru, mengindikasikan keterlibatan senjata api dalam aksi tersebut.
Korban mengalami luka bacok serius di tangan dan kaki, dan sempat berlari menyelamatkan diri sambil meminta pertolongan ke rumah warga. Ia kemudian dilarikan ke IGD RSUD Palembang Bari dalam kondisi luka parah.
Namun di tengah luka dan trauma, prosesi akad nikah tetap digelar di rumah sakit, menambah sisi tragis dari peristiwa ini.
"Dari informasi awal, para pelaku ini mengenal korban. Salah satu pelaku disebut menyimpan dendam lama terhadap korban," kata David (35), saksi di lokasi kejadian.
Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa tiga pelaku membawa senjata tajam, dan satu lainnya menggunakan senjata api. Identitas para pelaku sudah dikantongi pihak kepolisian, dan hingga kini pengejaran intensif terus dilakukan oleh aparat.[]
