Sumsel.co - Selama delapan hari pelaksanaan Operasi Sikat Musi 1 tahun 2025, Polda Sumatera Selatan dan jajaran berhasil mengungkap 216 kasus tindak pidana 3C (Curat, Curas, dan Curanmor).
Dari jumlah tersebut, 125 kasus merupakan target operasi (TO) dan 91 kasus lainnya merupakan non-target operasi.
Tak hanya itu, total 533 tersangka terkait kasus 3C berhasil diamankan, serta 331 orang yang diduga terlibat dalam aksi premanisme ikut ditangkap dalam operasi yang masih akan berlangsung selama delapan hari ke depan.
Salah satu kasus menonjol yang berhasil diungkap adalah pencurian sepeda motor milik warga negara Rusia bernama Konstantin Bazrov, yang sedang berada di Palembang beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, SIK, MH menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memberantas aksi premanisme dan tidak akan memberi ruang bagi pelakunya di Sumatera Selatan.
“Polda Sumsel berkomitmen untuk memberantas semua aksi premanisme dan tidak akan memberikan tempat bagi pelaku premanisme di Bumi Sriwijaya,” tegasnya pada Selasa (13/5/2025).
Lebih lanjut, Nandang juga mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam kegiatan yang berbau premanisme, seperti pungutan liar yang berkedok juru parkir atau organisasi masyarakat.
“Kami juga menghimbau masyarakat untuk menjauhi segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan aksi premanisme, termasuk pungutan liar (pungli) dengan mengatasnamakan juru parkir (jukir) atau organisasi masyarakat (ormas),” kata Nandang.
Ia menyebut, masih ditemukan sejumlah oknum jukir yang memanfaatkan situasi, meminta uang parkir di area publik meski sudah tertulis “parkir gratis”.
“Dengan masih adanya 8 hari lagi pelaksanaan Operasi Sikat Musi 1 2025, Polda Sumsel optimis akan terus meningkatkan jumlah ungkap kasus dan memberantas aksi premanisme di wilayah Sumatera Selatan,” ungkapnya.
Secara terpisah, Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel, AKBP Tri Wahyudi, mengungkap detail penangkapan tersangka pencurian motor milik WNA Rusia tersebut.
