Sumsel.co – Peristiwa penyiraman air keras yang menimpa seorang perempuan di Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan mulai mengungkap fakta memilukan.
Pelaku yang diduga adalah suaminya sendiri hingga kini belum berhasil ditangkap dan masih bebas berkeliaran.
Kejadian tragis tersebut meninggalkan luka serius pada korban, yang kini harus menanggung dampak fisik seumur hidup. Sementara pelaku justru belum tersentuh hukum.
Dikutip dari unggahan akun Instagram @palembangkaget, disebutkan bahwa bagian wajah hingga leher korban mengalami luka bakar parah.
"Hampir seluruh wajahnya dan sebagian lehernya mengalami luka yang meskipun sudah diobati juga tidak sembuh."
Pengobatan korban disebut telah menguras biaya sangat besar, mencapai ratusan juta rupiah. Namun kondisi kesehatannya belum menunjukkan tanda pemulihan yang signifikan.
"Padahal pengobatannya tidak murah bahkan sampai menghabiskan ratusan juta rupiah tapi sampai sekarang masih belum sembuh."
Motif penyiraman diduga berkaitan dengan keinginan sang istri untuk mengakhiri rumah tangga. Niat bercerai tersebut tidak diterima sang suami yang lantas merespons dengan kekerasan ekstrem.
"Wanita di Kabupaten Banyuasin ingin bercerai setelah merasa tidak sejalan lagi tapi justru membuat suaminya langsung emosi."
Pelaku pun diduga langsung melakukan tindakan keji itu tanpa ragu.
"Tidak membutuhkan waktu lama pelaku pun langsung melakukan penyiraman ke seluruh tubuh korban hingga akhirnya terluka."