Sumsel.co - Pindang ikan patin adalah salah satu kuliner khas Palembang yang tidak pernah lekang oleh waktu. Hidangan ini terkenal karena perpaduan rasa gurih, asam, pedas, dan segar yang berasal dari bumbu rempah pilihan. Keistimewaan pindang ikan patin bukan hanya pada cita rasanya, tetapi juga pada tekstur daging patin yang lembut dan tidak amis, sehingga sangat cocok dinikmati oleh siapa saja.
Selain itu, pindang ikan patin juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan. Ikan patin kaya akan protein, asam lemak omega-3, serta vitamin yang baik untuk tubuh. Kuahnya yang hangat dengan campuran serai, kunyit, dan daun kemangi juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan dan memberikan sensasi menenangkan.
Sejarah Singkat dan Popularitas
Di Palembang, pindang ikan patin bukan sekadar makanan, tetapi bagian dari identitas budaya kuliner Sumatera Selatan. Dahulu, hidangan ini sering disajikan dalam acara keluarga atau hajatan penting. Kini, hampir semua rumah makan di Palembang memiliki menu pindang ikan patin sebagai sajian andalan. Popularitasnya bahkan sudah merambah ke berbagai daerah di Indonesia, menjadikan kuliner ini ikon khas yang tak tergantikan.
Bahan Utama Pindang Ikan Patin
Sebelum membahas cara membuat pindang ikan patin khas Palembang, mari kita lihat bahan-bahan utama yang membuat rasanya begitu khas:
- Ikan patin segar: Daging lembut dan gurih menjadi bintang utama.
- Bumbu rempah: Serai, lengkuas, kunyit, cabai, dan bawang merah.
- Asam jawa atau nanas: Memberikan sensasi asam segar.
- Daun kemangi dan tomat: Penambah aroma serta kesegaran kuah.
Cara Membuat Pindang Ikan Patin Khas Palembang
Berikut langkah-langkah mudah untuk menghadirkan hidangan lezat ini di rumah:
Bahan-Bahan
- 1 ekor ikan patin segar (sekitar 700 gram), potong sesuai selera
- 5 siung bawang merah, iris tipis
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 2 batang serai, memarkan
- 2 ruas lengkuas, memarkan
- 1 ruas kunyit, bakar lalu haluskan
- 5 buah cabai rawit merah utuh
- 2 buah cabai merah besar, iris serong
- 2 buah tomat, potong-potong
- 1 genggam daun kemangi segar
- 2 sdm air asam jawa (atau 3 iris nanas segar)
- Garam dan gula secukupnya
- 1 liter air
Langkah Memasak
- Panaskan sedikit minyak, tumis bawang merah, bawang putih, serai, lengkuas, dan kunyit hingga harum.
- Masukkan air, biarkan mendidih.
- Tambahkan ikan patin, cabai rawit, dan cabai merah. Masak dengan api sedang agar ikan matang merata.
- Setelah kuah mendidih dan ikan setengah matang, tambahkan tomat serta air asam jawa atau nanas.
- Masak hingga ikan matang sempurna dan kuah beraroma segar.
- Masukkan daun kemangi sesaat sebelum diangkat untuk mempertahankan aroma khasnya.
Hasilnya adalah pindang ikan patin dengan kuah bening bercita rasa pedas, asam, dan gurih yang siap menggugah selera.
Tips Agar Pindang Ikan Patin Lebih Nikmat
- Gunakan ikan patin segar agar rasa lebih gurih dan tidak amis.
- Jangan terlalu lama mengaduk ikan agar teksturnya tidak hancur.
- Jika suka lebih pedas, tambahkan cabai rawit sesuai selera.
- Tambahan nanas akan memberikan rasa segar sekaligus mengurangi aroma amis.
Mengapa Harus Mencoba Pindang Ikan Patin?
Ada banyak alasan mengapa kuliner khas ini layak Anda coba:
- Cita rasa otentik Palembang – Setiap suapan menghadirkan kombinasi rasa yang seimbang.
- Menyehatkan – Kaya protein dan omega-3, baik untuk jantung dan otak.
- Cocok untuk semua suasana – Bisa jadi menu makan siang keluarga atau hidangan spesial saat berkumpul.
Jika Anda berkunjung ke Palembang, jangan lewatkan kesempatan menikmati langsung pindang ikan patin di rumah makan khas setempat. Namun, jika belum sempat, Anda bisa mencoba cara membuat pindang ikan patin khas Palembang di rumah dengan resep sederhana di atas. Yuk, ciptakan momen makan yang hangat dan penuh keistimewaan bersama keluarga tercinta!