58 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci, Mayoritas Lansia dan Penderita Jantung

Senin 26 Mei 2025, 15:39 WIB
ilustrasi ibadah haji (Sumber: Sumsel.co)

ilustrasi ibadah haji (Sumber: Sumsel.co)

Sumsel.co – Musim haji 1446 H/2025 M menyisakan keprihatinan mendalam. Hingga Minggu, 25 Mei 2025, tercatat sebanyak 58 jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia di Arab Saudi. Informasi ini disampaikan berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) milik Kementerian Agama.

Sebagian besar dari jemaah yang wafat merupakan lansia dengan riwayat penyakit jantung, dan sempat dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) sebelum berpulang.

Berdasarkan update per pukul 12.00 WIB, mayoritas korban adalah jemaah laki-laki. Lebih dari setengahnya berusia lanjut, sementara sekitar 46 persen berusia 41–64 tahun.

Salah satu Tim Visitasi Kesehatan, dr. Agus Sulistyawati, SpS, menyampaikan bahwa sebagian besar kematian dipicu oleh gangguan jantung.

"Belasan jemaah telah berpulang, dan sebagian besar disebabkan oleh penyakit jantung," ungkapnya.

Ia juga menyebutkan bahwa banyak dari mereka memiliki komorbid serta tidak mengontrol aktivitas fisik secara baik selama menjalankan ibadah haji.

Cuaca Panas dan Aktivitas Berat Jadi Faktor Risiko

Faktor cuaca ekstrem serta padatnya kegiatan ibadah selama fase-fase puncak seperti di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) yang dijadwalkan dimulai pada 4 Juni, ikut memperberat kondisi kesehatan jemaah, terutama kelompok rentan.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, penyebab utama kematian adalah penyakit jantung iskemik akut serta renjatan kardiogenik.

Untuk itu, berbagai imbauan terus disampaikan kepada jemaah agar tetap menjaga kesehatan dan membatasi aktivitas berat, khususnya di siang hari.

Daftar Nama Jemaah Haji Indonesia yang Wafat

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update