Sumsel.co - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan kembali menghadirkan ajang tahunan Digital Kito Galo (DKG) 2025, yang berlangsung meriah di Atrium Palembang Indah Mall dari tanggal 23 hingga 25 Mei 2025.
Mengusung tema “Transaksi Digital Aman, Dorong Percepatan Inklusi Keuangan”, kegiatan ini menjadi upaya nyata mendorong transformasi ekonomi digital yang lebih inklusif dan aman di Sumsel.
DKG, yang tahun ini memasuki edisi keenam, menjadi salah satu wujud sinergi antara BI dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam mempercepat penetrasi transaksi digital ke seluruh lapisan masyarakat.
“Digitalisasi sistem pembayaran harus terus dikawal keamanannya agar inklusi keuangan dapat berjalan optimal,” ujar Ricky P. Gozali, Kepala Perwakilan BI Sumsel, saat memberikan sambutan pembukaan.
Selama tiga hari pelaksanaan, acara ini menyuguhkan berbagai aktivitas menarik dan edukatif. Salah satu yang mencuri perhatian adalah talkshow bertema ekonomi digital, menghadirkan musisi sekaligus pendiri Rancang Rencana Production, Kunto Aji. Dalam sesi tersebut, Kunto berbagi kisah tentang pentingnya literasi keuangan di kalangan generasi muda.
Tidak hanya itu, berbagai booth dari Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP), pelaku UMKM pengguna QRIS, hingga stan Museum Bank Indonesia yang menampilkan koleksi sejarah uang secara interaktif turut meramaikan acara.
Selain pameran dan edukasi, pengunjung dari berbagai usia juga diajak berpartisipasi dalam sejumlah lomba dan kompetisi yang bertujuan memperkuat pemahaman terhadap sistem pembayaran digital nasional.
Kemeriahan DKG 2025 telah diawali dengan penyelenggaraan turnamen QRIS Sriwijaya Badminton Cup pada 15–18 Mei di GOR PT. Pusri, Palembang. Kompetisi ini selain menjadi ajang silaturahmi antar instansi, juga bertujuan mengedukasi masyarakat tentang kepraktisan QRIS dalam transaksi keuangan.
“QRIS satu kode untuk semua pembayaran. Ini solusi efisien, terutama bagi UMKM,” jelas Ricky Gozali.
Dukungan terhadap DKG 2025 juga datang dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Sekretaris Daerah Provinsi, Drs. H. Edward Candra, M.H, menilai bahwa digitalisasi keuangan di daerah ini tengah mengalami perkembangan pesat.
“Ini momentum strategis. Kolaborasi harus terus diperkuat agar digitalisasi keuangan menjangkau hingga pelosok,” ucapnya dalam sambutannya.