Polemik Kepsek Prabumulih: PGRI Bersuara, Wali Kota Arlan Sampaikan Permohonan Maaf

Rabu 17 Sep 2025, 17:11 WIB
Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah (Sumber: Istimewa)

Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah (Sumber: Istimewa)

Sumsel.co - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sumatera Selatan akhirnya memberikan pernyataan terkait polemik pencopotan kepala sekolah SMP negeri di Prabumulih yang sempat viral.

Kasus ini mencuat setelah muncul dugaan pencopotan dilakukan karena kepala sekolah menegur seorang siswa SMP yang membawa mobil ke lingkungan sekolah.

Wakil Ketua II PGRI Sumatera Selatan, Syahrial, menilai kasus tersebut sangat memprihatinkan. Ia menegaskan bahwa guru kerap berada pada posisi yang disalahkan ketika melakukan tindakan pembinaan terhadap anak didik.

“Sekilas info seperti ini sering terjadi dan pihak guru yang disalahkan. Sampai dicopot dari kepala sekolah itu, sangat miris. Terlepas dari pelarangan anak SMP membawa mobil, itu sudah benar. Anak SMP naik motor saja belum boleh,” kata Syahrial dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (16/9/2025).

Menurut Syahrial, PGRI sangat menyayangkan keputusan pencopotan kepala sekolah tersebut. Ia berharap orang tua, guru, aparat hukum, hingga masyarakat dapat bersama-sama berperan dalam mendidik anak.

“Jadi, kami dari PGRI menyayangkan sekali, kalau kepala sekolah SMP itu harus dicopot dari jabatannya. Ironis dan lucu kasus seperti ini,” tambahnya.

Syahrial juga mengingatkan bahwa peran orang tua sangat penting agar tidak memanjakan anak secara berlebihan.

“Kalau kita selalu memanjakan anak kita, mereka akan menjadi generasi yang lemah atau dilemahkan saat sedang belajar ilmu pengetahuan. Ini dididik supaya mempunyai karakter yang kuat dan baik,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Sekolah Roni Ardiansyah mengaku ikhlas menerima keputusan mutasi yang menjadikannya guru biasa.

“Intinya saya sudah sertijab, saya ikhlas, karena memang penyebabnya saya buat kebijakan. Saya sangat menghormati keputusan pimpinan,” ujarnya melalui sambungan telepon. Meski demikian, Roni enggan menjelaskan detail kebijakan yang dimaksud.

Namun, kontroversi mengenai pencopotan Roni akhirnya dibatalkan. Ajudan Presiden Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah, melalui akun Instagram pada Selasa malam (16/9/2025) menyampaikan bahwa Roni akan kembali bertugas di sekolah asalnya. Bahkan, seorang satpam sekolah yang sebelumnya dikabarkan dipecat juga akan dikembalikan ke posisinya.

“Sudah selesai ya, kepala sekolahnya akan kembali bertugas ke sekolah asal, dan satpamnya juga akan kembali bertugas di sekolah asal,” tulis Rizky.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update