Sumsel.co - Nama Arlan kini menjadi sorotan setelah dirumorkan memberhentikan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah. Dugaan bahwa pemberhentian Roni terkait dengan tindakannya menegur anak Wali Kota Prabumulih yang membawa kendaraan pribadi ke sekolah memicu kritik dari kalangan pemerhati pendidikan.
Seperti diketahui, Arlan resmi menjabat sebagai Wali Kota Prabumulih periode 2025–2030 setelah dilantik bersama wakilnya, Franky Nasril, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Momentum pelantikan tersebut menjadi tonggak awal kepemimpinan keduanya dalam membangun Kota Prabumulih lima tahun ke depan.
Dalam sambutannya seusai pelantikan, Arlan menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan penuh.
"Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat Prabumulih yang telah mempercayai kami berdua. Ini adalah suatu kebanggaan, hari ini kami dilantik di Istana Presiden untuk pertama kalinya. Semua sudah selesai, jangan ada perselisihan, mari bersama-sama membangun Prabumulih. Kami mohon dukungan, doa, dan support dari semua pihak agar kami dapat mewujudkan pembangunan di kota ini," ujar Arlan, dikutip dari situs resmi Dukcapil Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Latar Belakang dan Pendidikan
Arlan lahir di Ogan Komering Ulu (OKU) pada 30 Maret 1975. Ia merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan H. Basri dan Hj. Husiah. Meski kini menduduki jabatan sebagai kepala daerah, Arlan tetap menaruh perhatian terhadap dunia pendidikan. Ia tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Hukum di Universitas Sjakhyakirti Palembang tahun ajaran 2023/2024.
Perjalanan Bisnis
Sebelum masuk ke dunia politik, Arlan dikenal luas sebagai seorang pengusaha. Ia memulai karier bisnis dari nol dan sempat mengalami kebangkrutan pada 1997 ketika merintis usaha karet. Namun, pada 2003, ia kembali bangkit dengan bergabung bersama kelompok pengusaha karet lainnya. Seiring waktu, usahanya berkembang hingga kini memiliki ratusan karyawan dan ribuan mitra di sektor jual beli karet.
Selain usaha karet, Arlan juga bergerak di bidang kontraktor. Ia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Jaya Abadi Prabu pada Agustus–Oktober 2017, lalu menduduki posisi Direktur di perusahaan yang sama pada Oktober 2017–September 2023.
Kiprah Politik dan Organisasi
Di dunia organisasi, Arlan sempat aktif di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Saat ini, ia menjabat sebagai Dewan Penasihat Partai Gerindra Kota Prabumulih. Peran politiknya di partai tersebut menjadi salah satu pijakan penting sebelum akhirnya dipercaya memimpin Prabumulih.
Kekayaan
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara, Arlan memiliki aset senilai Rp 17.002.737.046. Kekayaan itu berasal dari berbagai sektor, mulai dari usaha, properti, hingga bisnis lain yang ia jalankan. Nilai tersebut menempatkan Arlan sebagai salah satu kepala daerah dengan kekayaan cukup besar di Sumatera Selatan.
Dengan latar belakang sebagai pengusaha sekaligus politisi, Arlan kini dihadapkan pada tantangan besar untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Kota Prabumulih.