Herman Deru: Kebijakan Sumsel Harus Berbasis Data Akurat

Senin 15 Sep 2025, 16:58 WIB
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Sumber: Istimewa)

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Sumber: Istimewa)

Sumsel.co - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menegaskan komitmennya agar setiap kebijakan yang dibuat di daerah ini berlandaskan pada data.

Menurutnya, keputusan yang berbasis data akan lebih tepat sasaran dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kami ingin kebijakan di Sumsel selalu berbasis data. Dengan pusat data, informasi bisa lebih cepat diperbarui, sehingga keputusan pemerintah akan lebih tepat,” ujar Deru saat menerima kunjungan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di Griya Agung, Jumat (12/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Herman Deru menjelaskan bahwa data yang akurat dan diperbarui secara rutin sangat dibutuhkan untuk perumusan kebijakan publik. Ia menekankan bahwa data statistik harus menjadi dasar pijakan dalam menyusun strategi pembangunan.

“Khususnya dalam isu-isu pengentasan kemiskinan, pengendalian inflasi, dan percepatan penurunan stunting. Bagi kami di daerah, data adalah navigasi dalam mengambil keputusan bersama mitra,” katanya.

Ia juga menyoroti kondisi geografis Sumsel yang beragam, seperti wilayah pegunungan di Muara Enim dan OKU Selatan, yang membutuhkan pendekatan berbeda dalam pemerataan pembangunan.

“Kita berharap masukan strategi dari BPS dapat memperkuat arah pembangunan Sumsel agar lebih tepat sasaran. Hal ini, akan membuat program pemprov semakin efektif dan menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung,” ungkapnya.

Sebagai langkah konkret, Pemprov Sumsel tengah menyiapkan rencana pembentukan pusat data provinsi yang akan mempermudah pemutakhiran informasi secara cepat dan menyeluruh.

Di sisi lain, Kepala BPS RI Amalia Adininggar menegaskan bahwa penyusunan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) merupakan amanat presiden. Data tunggal ini, kata dia, akan menjadi fondasi program strategis terutama untuk menekan angka kemiskinan.

“Data tunggal ini berbasis by name by address, sehingga jumlahnya sesuai dengan penduduk. Pemda berperan penting dalam menyediakan data awal untuk kemudian menjalankan BPS secara berkala,” ujarnya.

Amalia menerangkan bahwa BPS mengelola dua jenis data, yaitu mikro dan makro. Data mikro berisi kondisi rumah tangga dan individu, sedangkan data makro memberi gambaran menyeluruh tentang kondisi ekonomi nasional. Menurutnya, sinergi antara keduanya sangat penting agar kebijakan tidak melenceng dari sasaran.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update