Sumsel.co - Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Muchendi Mahzarekky, mengambil langkah berani di awal masa jabatannya. Ia memilih menunda pembelian mobil dinas jabatan dan mengalihkan anggarannya untuk kebutuhan yang lebih mendesak, seperti sektor pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur jalan.
Keputusan itu disampaikan Muchendi saat menyampaikan pidato perdana sebagai Bupati OKI dalam rapat paripurna di DPRD OKI, Selasa (4/3/2025). Sejak dilantik pada 20 Februari lalu, Muchendi bahkan sudah terlihat menggunakan kendaraan pribadi dalam berbagai kegiatan resmi.
“Kita tunda dulu untuk pembelian mobil dinas Bupati. Dialihkan untuk kebutuhan lebih prioritas seperti di bidang kesehatan, pendidikan dan juga insfrastruktur,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa efisiensi anggaran bukan berarti mengorbankan kepentingan rakyat, melainkan lebih kepada memangkas fasilitas pejabat seperti perjalanan dinas, rapat, dan pengadaan mobil baru.
“Kita memastikan bahwa yang diefisiensi bukan untuk rakyat tapi jatah kita seperti perjalan dinas, rapat-rapat dan mobil dinas,” tegasnya.
Menurut Muchendi, pengalihan anggaran pembelian mobil dinas yang diperkirakan sebesar Rp1,5 miliar bisa langsung membantu mempercepat pembangunan. Misalnya, untuk membangun jalan yang membutuhkan anggaran Rp2 miliar, efisiensi dari sektor ini sudah bisa menutup sebagian besar kebutuhan.
“Bikin jalan Rp2 miliar, di kita ada Rp1,5 miliar karena tidak jadi beli mobil,” lanjutnya.
Langkah efisiensi ini, kata Muchendi, menjadi bagian dari upaya menghadapi tantangan fiskal daerah yang cukup berat. Saat ini, Kabupaten OKI tengah bergelut dengan defisit anggaran dan minimnya kemandirian fiskal.
“Kita dihadapkan pada defisit anggaran sehingga secara finansial Kabupaten OKI jauh dari kata mandiri. Ditambah lagi kebijakan efisiensi anggaran bidang infrastruktur yang sangat berpengaruh terhadap pembangunan di daerah terutama bagi kita di OKI,” jelasnya.
Namun begitu, ia tetap mengajak seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat OKI untuk tidak kehilangan semangat. Ia mengutip pesan Presiden RI saat mengikuti retret kepemimpinan nasional di Magelang.
“Dari hasil retret kami di Magelang Presiden RI menyampaikan tentang sikap negarawan yang harus diambil yang diistilahkan dengan statecraft atau keterampilan mengelola negara. Dimana saat ini kita harus mampu survival,” pungkasnya.