“Kami belum mengetahui kondisi tersebut sebelumnya. Informasi dari keluarga akan kami tindaklanjuti,” tegasnya.
Selain itu, polisi menemukan adanya rekam jejak digital korban di media sosial yang berisi unggahan bernada ujaran kebencian terhadap institusi Polri. Tim gabungan Propam dan Polda Sumsel kini tengah menyelidiki prosedur penggunaan senjata api dan kemungkinan pelanggaran SOP oleh petugas di lapangan.
Keluarga Korban: “Anakku Itu Gilo”
Pihak keluarga korban merasa terpukul atas meninggalnya Padly. Sang ayah, Indri Kalfi, menyayangkan tindakan polisi yang menembak anaknya hingga tewas.
“Anakku itu gilo, kalau memang salah tangkap bae, jangan ditembak,” ujar Indri Kalfi dengan nada sedih.
Ia menambahkan bahwa beberapa hari sebelum kejadian, Padly menunjukkan perilaku tidak biasa dan sempat berkata ingin menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

