Perahu Bidar sebagai Tradisi dan Olahraga: Warisan Budaya yang Tetap Hidup

Kamis 25 Sep 2025, 10:21 WIB
Perahu Bidar sebagai Tradisi dan Olahraga: Warisan Budaya yang Tetap Hidup (Sumber: pinterest.com | Foto: Tempodotco)

Perahu Bidar sebagai Tradisi dan Olahraga: Warisan Budaya yang Tetap Hidup (Sumber: pinterest.com | Foto: Tempodotco)

Sumsel.co - Perahu Bidar adalah salah satu tradisi budaya khas Palembang dan daerah Sumatera Selatan yang hingga kini masih lestari. Tradisi ini bukan hanya sekadar lomba perahu, melainkan juga simbol persatuan, kerja sama, dan semangat kebersamaan masyarakat.

Dalam perkembangannya, Perahu Bidar sebagai tradisi dan olahraga telah menjelma menjadi ajang kompetisi bergengsi yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Perlombaan Perahu Bidar biasanya digelar pada momen-momen penting, seperti perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia atau event pariwisata daerah.

Sejarah Singkat Perahu Bidar

Tradisi Perahu Bidar diyakini sudah ada sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam. Pada masa itu, perahu digunakan sebagai sarana transportasi di Sungai Musi sekaligus menjadi simbol kejayaan kerajaan. Seiring waktu, masyarakat mulai mengadakan perlombaan untuk memeriahkan acara-acara besar.

Lomba ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dalam membangun kekompakan, semangat juang, dan kebersamaan. Dari sinilah Perahu Bidar tumbuh sebagai warisan budaya yang terus dilestarikan.

Jenis Perahu Bidar

Dalam tradisi dan perlombaan, terdapat beberapa jenis Perahu Bidar yang digunakan. Perbedaan ini biasanya terletak pada ukuran, kapasitas, dan bentuk perahu:

  1. Perahu Bidar Tradisional

    • Dibuat dari kayu pilihan seperti kayu tembesu atau kayu unglen.
    • Ukurannya panjang dan ramping, mampu menampung puluhan pendayung.
    • Biasanya dihiasi ornamen khas Palembang, dengan ukiran dan warna cerah.
  2. Perahu Bidar Modern

    • Masih mempertahankan bentuk dasar, tetapi menggunakan material yang lebih ringan.
    • Dirancang agar lebih aerodinamis dan cocok untuk perlombaan resmi.
    • Dilengkapi dengan standar keamanan bagi para peserta.
  3. Perahu Bidar Mini

    • Ukurannya lebih kecil dan digunakan untuk hiburan atau lomba antar-kampung.
    • Cocok untuk memperkenalkan tradisi ini kepada generasi muda.

Dengan adanya berbagai jenis Perahu Bidar, tradisi ini tidak hanya lestari, tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Nilai Budaya dalam Perahu Bidar

Perahu Bidar bukan hanya sekadar olahraga air. Di balik setiap kayuhan, tersimpan filosofi hidup yang sarat makna:

  • Kerja Sama: Semua pendayung harus kompak agar perahu melaju cepat dan stabil.
  • Kebersamaan: Tradisi ini melibatkan masyarakat dari berbagai lapisan untuk bergotong royong.
  • Sportivitas: Lomba Perahu Bidar menanamkan nilai fair play dan menghargai lawan.
  • Identitas Budaya: Perahu Bidar menjadi bagian penting dalam melestarikan budaya Palembang.

Perahu Bidar sebagai Olahraga Modern

Kini, Perahu Bidar berkembang menjadi olahraga yang memiliki daya tarik kompetitif. Pemerintah daerah bersama komunitas budaya sering menggelar lomba Perahu Bidar di Sungai Musi. Event ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga menjadi ajang wisata yang mendukung perekonomian lokal.

Bahkan, sejumlah perlombaan Perahu Bidar telah dikemas dalam skala nasional hingga internasional. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi lokal dapat bersaing dan diakui di kancah yang lebih luas.

Tantangan dan Upaya Pelestarian

Meski masih populer, tradisi ini menghadapi tantangan, terutama dalam hal regenerasi dan perhatian generasi muda. Untuk itu, berbagai pihak mulai mengadakan program edukasi, festival budaya, hingga lomba Perahu Bidar mini agar anak-anak dan remaja dapat ikut serta.

Pelestarian juga dilakukan melalui dokumentasi budaya, promosi pariwisata, serta dukungan pemerintah dan komunitas lokal. Dengan begitu, Perahu Bidar tetap hidup sebagai tradisi sekaligus olahraga yang membanggakan.

Kesimpulan

Perahu Bidar sebagai tradisi dan olahraga adalah warisan budaya yang kaya nilai, penuh makna, sekaligus memikat sebagai olahraga air kompetitif. Dengan menjaga tradisi ini, kita tidak hanya melestarikan budaya leluhur, tetapi juga membuka peluang besar dalam pariwisata dan olahraga daerah.

Mari bersama-sama mendukung pelestarian Perahu Bidar dengan mengenalkan tradisi ini kepada generasi muda, mengapresiasi para pelaku budaya, dan ikut serta dalam lomba maupun festivalnya.

Jangan hanya menjadi penonton, jadilah bagian dari pelestarian budaya! Mari lestarikan Perahu Bidar sebagai tradisi dan olahraga kebanggaan Indonesia.

Reporter
puji
Editor

Berita Terkait

News Update