Sumsel.co - Menjelang musim haji 1446 H/2025 M, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyiapkan langkah proaktif untuk memastikan kesehatan para calon jamaah haji.
Puluhan petugas kesehatan khusus telah ditugaskan guna mendampingi jamaah sejak keberangkatan hingga kepulangan ke tanah air.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Trisnawarman, menegaskan bahwa pendampingan ini bertujuan untuk menjaga kondisi fisik para jamaah agar tetap prima selama menjalani ibadah haji.
“Kami telah menugaskan petugas khusus yang akan mendampingi jamaah di setiap kelompok terbang (kloter) dan bahkan di pesawat,” ungkapnya di Palembang, Selasa (22/4/2025).
Program ini dirancang khusus untuk memberikan penanganan medis cepat bagi jamaah yang memerlukan, terutama mereka yang lanjut usia dan penyandang disabilitas. Harapannya, seluruh rangkaian ibadah dapat dijalani dengan lancar tanpa kendala kesehatan, dan jamaah dapat kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat untuk berkumpul kembali bersama keluarga.
Tahun ini, sebanyak 7.012 calon haji asal Sumsel akan diberangkatkan melalui Embarkasi Haji Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel, Syafitri Irwan, menyampaikan bahwa jumlah total jamaah yang akan diberangkatkan melalui embarkasi tersebut mencapai 8.143 orang, termasuk 1.065 calon haji asal Bangka Belitung dan 66 petugas kloter.
“Jamaah akan diberangkatkan dalam 22 kloter menggunakan pesawat Air Bus 330 milik maskapai Saudi Airlines dengan kapasitas 370 tempat duduk,” ujar Syafitri.
Kloter pertama dijadwalkan masuk ke asrama haji Palembang pada 2 Mei 2025, dengan keberangkatan ke Tanah Suci dilakukan pada keesokan harinya, 3 Mei 2025.
Sebelum diberangkatkan, para calon haji telah menjalani serangkaian persiapan intensif, mulai dari manasik haji hingga vaksinasi yang diwajibkan, termasuk vaksin influenza sebagai syarat kesehatan.
“Kami memastikan seluruh jamaah dalam kondisi sehat dan siap menjalankan ibadah haji,” tambah Syafitri.