Sumsel.co - Kabar menggembirakan datang bagi para pekerja di Sumatera Selatan. Dewan Pengupahan Provinsi Sumsel mengusulkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) tahun 2026 sebesar delapan persen atau sekitar Rp200 ribu lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Usulan tersebut dibahas dalam rapat resmi pada 30 September 2025 di Kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumsel, Palembang.
Menurut anggota Dewan Pengupahan, Cecep Wahyudin, peningkatan ini mempertimbangkan naiknya Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dan pertumbuhan ekonomi Sumsel yang tercatat 5,42 persen, sementara inflasi berada di kisaran 1,94–3,04 persen.
“Kami berharap kenaikan upah 2026 bisa di atas delapan persen. Itu tuntutan realistis melihat kondisi ekonomi saat ini,” ujar Cecep.
Meski begitu, keputusan akhir terkait UMP dan UMSP 2026 belum bisa ditetapkan karena masih menunggu regulasi baru dari pemerintah pusat. Sebelumnya, Permenaker Nomor 16 Tahun 2024 yang merupakan turunan dari PP Nomor 51 Tahun 2023 telah dinyatakan inkonstitusional bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi. Pemerintah kini tengah menyiapkan revisi aturan tersebut dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2026.
Apabila usulan kenaikan disetujui, maka UMP Sumsel 2026 diperkirakan naik dari Rp3.681.571 menjadi sekitar Rp3,9 juta. Sementara itu, sektor dengan beban kerja lebih tinggi akan memperoleh tambahan penghasilan melalui skema UMSP.
Cecep memastikan bahwa UMSP akan kembali diterapkan setelah sebelumnya sempat tidak diatur secara detail.
“Skema UMP dan UMSP tetap dipakai. Kabupaten atau kota yang belum memiliki Dewan Pengupahan akan mengikuti acuan UMP,” katanya.
Bagi pekerja di Palembang dan daerah lainnya, kabar ini membawa harapan baru di tengah meningkatnya biaya kebutuhan hidup. Tambahan Rp200 ribu dianggap cukup berarti untuk menambah uang belanja, biaya pendidikan anak, atau kebutuhan rumah tangga lainnya.
Kini, keputusan akhir berada di tangan pemerintah pusat. Apakah usulan kenaikan delapan persen tersebut akan disetujui sepenuhnya atau disesuaikan dengan kebijakan nasional, para pekerja masih menunggu dengan optimisme tinggi.