Sumsel.co - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan tambahan armada udara berupa lima unit helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan ini ditujukan untuk memperkuat upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berpotensi meningkat seiring prediksi musim kemarau tahun ini.
Menurut Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, lima helikopter tersebut akan digunakan untuk dua fungsi utama, yakni patroli dan water bombing.
“Rencana dukungan udara dari BNPB di Sumsel ada 5 unit helikopter. Dua helikopter akan dipakai untuk patroli dan tiga helikopter untuk water bombing,” ujarnya, Sabtu (19/7/2025).
Dari total lima unit yang direncanakan, dua di antaranya telah tiba di Palembang dan kini disiagakan di Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang (Lanud SMH). Salah satunya adalah helikopter patroli yang telah menjalani proses verifikasi oleh BNPB.
“1 unit helikopter patroli telah tiba hari ini dan sudah dilakukan verifikasi dari BNPB. Sedangkan 1 unit helikopter water bombing yang telah tiba di Lanud SMH sebelumnya juga sudah dilakukan verifikasi uji bucket pada hari ini juga,” terangnya.
Sudirman menambahkan bahwa jumlah helikopter yang disiapkan akan disesuaikan dengan tingkat kejadian karhutla di lapangan. Jika kasus kebakaran meningkat dari tahun sebelumnya, pihaknya akan mengajukan permintaan penambahan armada udara. Meski demikian, ia berharap kondisi karhutla tahun ini tetap terkendali.
Saat ini, 10 pemerintah daerah di Sumatera Selatan telah menetapkan status siaga darurat karhutla, termasuk pemerintah provinsi. Kesembilan daerah lainnya adalah Musi Rawas, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), PALI, Lahat, Prabumulih, dan Muara Enim.