Dukung Ekonomi dan Wisata, KA Rajabasa Perkuat Jalur Transportasi Palembang–Bandar Lampung

Senin 20 Okt 2025, 13:35 WIB
KA Rajabasa melintas di jalur Palembang–Bandar Lampung, menjadi penghubung utama mobilitas masyarakat antarprovinsi di Sumatera Selatan dan Lampung. (Sumber: Istimewa)

KA Rajabasa melintas di jalur Palembang–Bandar Lampung, menjadi penghubung utama mobilitas masyarakat antarprovinsi di Sumatera Selatan dan Lampung. (Sumber: Istimewa)

Sumsel.co - Layanan Kereta Api (KA) Rajabasa terus memperkuat mobilitas masyarakat antara Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia (KAI), hingga September 2025 jumlah pelanggan mencapai 505.251 orang, meningkat dibandingkan 461.160 penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan penumpang tersebut menunjukkan kepercayaan publik yang semakin tinggi terhadap KA Rajabasa sebagai moda transportasi lintas provinsi yang efisien dan terjangkau. Kereta ini beroperasi di bawah skema subsidi Public Service Obligation (PSO) dari Kementerian Perhubungan.

KA Rajabasa melayani rute sejauh 388 kilometer dari Palembang menuju Bandar Lampung dengan waktu tempuh sekitar sembilan jam. Tiket dibanderol antara Rp29.000 hingga Rp32.000, menjadikannya alternatif ekonomis bagi masyarakat dari berbagai kalangan.

“KA Rajabasa hadir sebagai jembatan mobilitas antara Lampung dan Sumatra Selatan. Relasi panjang ini membuka peluang bagi masyarakat dari berbagai daerah untuk menempuh pendidikan, bekerja, dan menjelajahi potensi wisata di sepanjang lintasan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, Minggu (19/10/2025).

Dalam perjalanannya, kereta melewati sejumlah daerah penting di Sumatera Selatan, seperti Prabumulih yang dikenal sebagai kawasan penghasil minyak dan gas, serta Martapura yang memiliki sejarah perdagangan kuno dan kuliner khas.

"Perjalanan saat memasuki Baturaja, kawasan yang dikelilingi bukit batu kapur dan Sungai Ogan dengan pesona wisata alam Gua Putri dan Air Terjun Kambas, ini menarik," kata seorang penumpang bernama Rian.

Dari Baturaja, perjalanan berlanjut menuju Kotabumi yang menjadi pusat budaya Lampung Pepadun. Sebelum tiba di Bandar Lampung, KA Rajabasa juga melewati wilayah Tegineneng yang strategis sebagai akses menuju wisata bahari.

Wisatawan dapat dengan mudah menjangkau destinasi populer seperti Pantai Mutun, Sari Ringgung, hingga Pulau Pahawang dari titik ini. Setibanya di Stasiun Tanjungkarang, penumpang juga dapat melanjutkan perjalanan menuju kota-kota besar di Jawa, seperti Jakarta dan Bandung, melalui layanan bus antarmoda yang sudah terintegrasi.

KAI menegaskan, layanan KA Rajabasa merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menyediakan transportasi publik yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan. Selain memperkuat konektivitas, kehadiran KA Rajabasa juga turut mendorong potensi ekonomi dan pariwisata di sepanjang lintasan Sumatera Selatan dan Lampung.

Reporter
puji
Editor

Berita Terkait

News Update