Burgo: Kuliner Khas Lubuklinggau yang Gurih dan Menggugah Selera

Rabu 17 Sep 2025, 15:06 WIB
Burgo: Kuliner Khas Lubuklinggau yang Gurih dan Menggugah Selera (Sumber: Pinterest | Foto: Pinterest)

Burgo: Kuliner Khas Lubuklinggau yang Gurih dan Menggugah Selera (Sumber: Pinterest | Foto: Pinterest)

Sumsel.co - Indonesia terkenal dengan ragam kulinernya, salah satunya Burgo. Makanan ini berasal dari Sumatera Selatan, khususnya dikenal luas di Kota Lubuklinggau dan Palembang. Burgo sering dianggap sebagai "saudara dekat" pempek dan tekwan karena sama-sama menggunakan bahan dasar tepung beras dan ikan.

Burgo biasanya disajikan dengan kuah santan yang gurih, dicampur bumbu rempah khas, serta potongan daun bawang dan bawang goreng. Teksturnya yang lembut dengan rasa kuah yang hangat membuat Burgo cocok dinikmati kapan saja, terutama di pagi atau malam hari.

Ciri Khas Burgo

Setiap daerah memiliki kuliner dengan keunikannya masing-masing. Ciri khas Burgo yang membedakannya dengan makanan tradisional lain adalah:

  1. Bentuknya tipis dan digulung
    Burgo dibuat dari adonan tepung beras dan tepung sagu yang ditipiskan di wajan, lalu digulung menyerupai dadar tipis.
  2. Kuah santan berbumbu rempah
    Kuah Burgo berwarna putih kekuningan, berbahan dasar santan yang diberi bumbu seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, kunyit, dan serai.
  3. Rasa gurih yang khas
    Perpaduan santan, rempah, dan taburan bawang goreng menjadikan Burgo kaya rasa, gurih, sekaligus harum.
  4. Sajian sederhana namun berkelas
    Walau terkesan sederhana, Burgo sering menjadi menu spesial di acara keluarga, arisan, hingga jamuan tamu.

Cara Membuat Burgo Khas Kota Lubuklinggau

Ingin mencoba menghadirkan cita rasa khas Lubuklinggau di rumah? Berikut adalah cara membuat Burgo khas Kota Lubuklinggau yang bisa Anda praktikkan:

Bahan Kulit Burgo:

  • 150 gram tepung beras
  • 50 gram tepung sagu/tapioka
  • 400 ml air
  • ½ sdt garam

Bahan Kuah Burgo:

  • 500 ml santan sedang
  • 2 siung bawang putih
  • 4 siung bawang merah
  • 1 ruas kunyit
  • 1 ruas jahe
  • 1 batang serai (geprek)
  • 1 lembar daun salam
  • ½ sdt ketumbar bubuk
  • Garam dan gula secukupnya

Cara Membuat:

  1. Buat kulit Burgo: Campur tepung beras, tepung sagu, air, dan garam. Aduk rata hingga adonan cair.
  2. Panaskan wajan datar anti lengket, tuang satu sendok sayur adonan, tipiskan hingga merata. Tunggu matang, lalu angkat dan gulung. Ulangi hingga adonan habis.
  3. Buat kuah santan: Haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar. Tumis hingga harum.
  4. Masukkan santan, daun salam, dan serai. Aduk perlahan agar santan tidak pecah. Tambahkan garam serta gula.
  5. Penyajian: Potong-potong gulungan Burgo, letakkan di mangkuk, siram dengan kuah santan, dan taburi bawang goreng serta irisan daun bawang.

Burgo pun siap disantap hangat bersama keluarga.

Nilai Budaya dan Filosofi Burgo

Burgo bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari identitas budaya masyarakat Sumatera Selatan. Setiap suapan Burgo membawa cerita tentang kekayaan rempah, kearifan lokal, serta tradisi kebersamaan.

Di Kota Lubuklinggau, Burgo kerap hadir dalam acara adat dan perayaan, melambangkan keramahan tuan rumah terhadap tamu. Menyantap Burgo berarti ikut merasakan kehangatan dan keakraban khas masyarakat setempat.

Burgo dalam Wisata Kuliner Lubuklinggau

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Lubuklinggau, mencicipi Burgo adalah agenda wajib. Banyak rumah makan dan pedagang kuliner tradisional yang menjajakan makanan ini, baik di pasar pagi, warung kecil, maupun restoran khas daerah.

Selain itu, Burgo sering dijadikan oleh-oleh kuliner instan yang bisa dibawa pulang, meski versi segar dengan kuah hangat tetap menjadi favorit utama.

Kesimpulan

Burgo adalah kuliner tradisional khas Sumatera Selatan yang patut dilestarikan. Ciri khas Burgo berupa gulungan tipis dengan kuah santan gurih menjadikannya unik dan berbeda dari makanan tradisional lainnya. Dengan mengetahui cara membuat Burgo khas Kota Lubuklinggau, Anda bisa mencoba sensasi kuliner Nusantara ini langsung di rumah.

Jika Anda berkesempatan berkunjung ke Lubuklinggau, jangan lupa untuk mencicipi Burgo di tempat asalnya. Rasanya lebih autentik, penuh kehangatan, dan tentu saja membuat rindu untuk kembali.

Reporter
puji
Editor

Berita Terkait

News Update