Hingga saat ini, Masjid Raya Abdul Kadim (Masjid Kursi Patah) masih aktif menjadi pusat kegiatan keagamaan, seperti salat berjamaah, pengajian, dan peringatan hari besar Islam. Masjid ini juga menjadi tempat berkumpulnya masyarakat Sekayu dalam kegiatan sosial dan pendidikan Islam.
Masjid ini bukan sekadar bangunan tua yang dilestarikan, tetapi juga simbol identitas keislaman dan kebudayaan lokal. Pemerintah daerah dan masyarakat bersama-sama menjaga kelestarian masjid ini sebagai bukti sejarah perjuangan dakwah di Bumi Serasan Sekate.
Mengunjungi Masjid Raya Abdul Kadim (Masjid Kursi Patah)
Bagi wisatawan religi, mengunjungi Masjid Raya Abdul Kadim adalah pengalaman spiritual yang berharga. Selain beribadah, pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur, mendalami kisah sejarahnya, serta belajar nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Lokasinya yang strategis di pusat Sekayu membuat masjid ini mudah dijangkau dari berbagai daerah di Sumatera Selatan. Suasana tenang, rindangnya pepohonan di sekitar area masjid, serta keramahan masyarakat setempat menambah kenyamanan pengunjung.
Pelestarian dan Nilai Warisan Budaya
Masjid Raya Abdul Kadim telah ditetapkan sebagai cagar budaya daerah, yang berarti bangunan ini memiliki nilai historis dan spiritual tinggi. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin terus berupaya melakukan perawatan agar keaslian arsitekturnya tetap terjaga.
Upaya pelestarian ini bukan hanya bentuk penghormatan terhadap sejarah, tetapi juga warisan bagi generasi muda agar tetap mengenal dan mencintai peninggalan leluhur mereka. Dengan menjaga keberadaan masjid ini, masyarakat turut melestarikan identitas dan nilai-nilai Islam yang telah mengakar kuat di tanah Sekayu.
Kesimpulan
Masjid Raya Abdul Kadim (Masjid Kursi Patah) bukan sekadar bangunan bersejarah, melainkan simbol spiritual dan budaya Islam di Musi Banyuasin. Keindahan arsitektur, kisah masa lalu, serta makna di balik namanya menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai keimanan dan kebersamaan terus hidup di tengah masyarakat.
Melalui pelestarian dan kunjungan wisata religi, kita dapat meneladani semangat dan keikhlasan para pendahulu yang membangun masjid ini dengan penuh dedikasi.
Jika Anda berkunjung ke Kabupaten Musi Banyuasin, jangan lewatkan kesempatan untuk singgah dan beribadah di Masjid Raya Abdul Kadim (Masjid Kursi Patah). Rasakan ketenangan spiritual, nikmati keindahan warisan budaya, dan jadilah bagian dari upaya menjaga sejarah Islam di Sumatera Selatan.