Rekaman video dan foto korban yang beredar di media sosial memicu gelombang simpati. Warga OKI dan warganet ramai-ramai menuntut keadilan atas kasus ini.
Tokoh masyarakat Lempuing, Herman, turut mengecam aksi kekerasan tersebut.
“Kepala desa adalah perpanjangan tangan pemerintah di tingkat bawah. Kalau niat menolong warga saja bisa berujung dikeroyok, masyarakat akan kehilangan rasa aman,” ujarnya.
Sementara itu, warga Desa Cahaya Bumi masih diliputi trauma dan berharap Komarudin segera pulih.
“Pak Kades orang baik, sering bantu warga. Kami semua berharap beliau dapat keadilan,” kata Marlina, warga setempat.
Publik kini menanti langkah tegas Kodam II/Sriwijaya agar kasus ini tidak berhenti di permintaan maaf semata. Di balik luka fisik yang diderita Komarudin, ada luka sosial yang membekas di tengah masyarakat kecil ketika niat baik dibalas dengan kekerasan.

