Komisi VI DPR Kritik Spin Off Pelita Air ke Garuda Indonesia

Senin 15 Sep 2025, 19:10 WIB
Maskapai Pelita Air (Sumber: Istimewa)

Maskapai Pelita Air (Sumber: Istimewa)

Sumsel.co - Rencana PT Pertamina (Persero) melepas Pelita Air untuk kemudian digabungkan dengan Garuda Indonesia menuai penolakan dari Anggota Komisi VI DPR RI, Abdul Hakim Bafaqih.

Ia menilai langkah tersebut tidak tepat, mengingat Pelita Air dalam kondisi yang baik dan Garuda Indonesia masih dalam proses pemulihan kinerja.

Abdul Hakim menyampaikan keberatan keras terhadap opsi spin off anak usaha Pertamina itu.

"Saya menolak dengan keras upaya penggabungan Pelita dengan Garuda. Kalau memang mau di-spin-off, langsung dijadikan anak usahanya Danantara yaitu PT Danantara Aset Manajemen. Jangan malah jadikan entitas di bawah Garuda dan melebur dengan Garuda," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Senin 15 September 2025.

Menurutnya, jika tujuan langkah tersebut untuk menyelamatkan Garuda, maka alternatif yang lebih relevan adalah melalui Citilink.

“Kalau ini memang mau ikut membantu menyelamatkan Garuda, take over saja Citilink-nya,” tegasnya.

Ia menambahkan, Citilink lebih baik dipisahkan dari Garuda kemudian digabungkan dengan Pelita, sehingga terbentuk entitas baru sebagai anak usaha PT Danantara Aset Manajemen.

Legislator tersebut menilai skema ini akan lebih mempermudah proses penyehatan Garuda Indonesia yang tengah ditangani Danantara.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menjelaskan bahwa rencana pemisahan Pelita Air masih dalam tahap penjajakan. Pertamina menilai langkah spin off ini perlu agar fokus perusahaan tetap berada pada bisnis utama di sektor minyak, gas, serta energi terbarukan, sejalan dengan komitmen pemerintah menuju Net Zero Emission 2060.

Rencana tersebut disampaikan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI pada Kamis 11 September 2025, di mana Pertamina menegaskan pelepasan Pelita Air akan dilakukan di bawah koordinasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update