Ia menegaskan, investasi ke depan mesti diarahkan pada industri berbasis inovasi, bukan hanya mengandalkan SDA mentah. “Kalau hanya mengandalkan batubara atau karet mentah, kita akan rentan. Hilirisasi adalah jawabannya,” tegasnya.
BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumsel pada 2025 dapat mencapai 4,8–5,6 persen dengan inflasi terkendali pada target 2,5±1 persen.
“Kuncinya ada pada kolaborasi: pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Kalau semua bergerak bersama, saya yakin Sumsel bisa menjadi salah satu motor pertumbuhan nasional,” tutup Bambang.