Sumsel.co - Inovasi menarik lahir dari tangan-tangan kreatif siswa SMK Negeri 3 Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Mereka berhasil merakit motor listrik dengan mengubah mesin motor konvensional berbahan bakar minyak (BBM) menjadi bertenaga listrik.
Motor hasil karya pelajar ini menarik perhatian Bupati OKU Teddy Meilwansyah yang langsung melakukan uji coba kendaraan ramah lingkungan tersebut. Pemerintah daerah, kata Teddy, akan terus mendorong pengembangan inovasi semacam ini.
“Jika ini terwujud, bukan hanya kebanggaan untuk OKU di level nasional saja, bahkan internasional,” kata Bupati OKU Teddy Meilwansyah saat meninjau hasil karya siswa SMKN 3 OKU.
Kepala SMKN 3 OKU Berkat Hanafi menjelaskan bahwa sekolah baru mampu merakit tiga unit motor listrik karena masih terbatasnya bahan baku.
“Untuk satu unitnya kami menghabiskan uang lebih kurang Rp20 juta. Yang paling mahal baterai litium ion yang mencapai Rp8 juta,” katanya.
Berkat menyebut, motor listrik hasil rakitan tersebut mampu menempuh jarak 40 hingga 50 kilometer tergantung berat muatan yang dibawa.
“Untuk kecepatan motor listrik ini dapat berjalan hingga 80 kilometer per jam, dan motor ini juga sudah tahan air sesuai standar uji kelayakan oleh Kementerian Perhubungan,” ujarnya.
Ia berharap dukungan dari pemerintah daerah agar produksi motor listrik ramah lingkungan ini bisa dikembangkan dalam skala lebih besar.
"Semoga saja motor listrik dengan bahan motor yang tidak dipakai lagi atau rusak total ini dapat dilirik oleh Pemkab OKU, sehingga dapat mencarikan solusi jangka panjang agar kami dapat memproduksi dengan sekala besar," ucapnya.
Bupati Teddy menyambut positif semangat inovatif para siswa tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan pendampingan terhadap sekolah-sekolah yang berinovasi dengan energi terbarukan.