Sumsel.co - Masjid Agung Solihin merupakan salah satu masjid terbesar dan termegah di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Berdiri kokoh di pusat Kota Kayuagung, masjid ini bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga simbol sejarah, budaya, dan religiusitas masyarakat setempat.
Sejarah Masjid Agung Solihin dimulai pada era 1970-an, ketika pemerintah daerah bersama tokoh agama dan masyarakat Kayuagung berinisiatif membangun sebuah rumah ibadah yang dapat menampung jamaah dalam jumlah besar. Pembangunan dilakukan secara bertahap dengan dukungan penuh dari masyarakat dan dermawan setempat. Nama Solihin sendiri diambil dari tokoh agama yang dihormati dan menjadi panutan di wilayah ini, sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya dalam menyebarkan ajaran Islam di Kayuagung.
Kini, Masjid Agung Solihin telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Kota Kayuagung. Setiap ornamen dan detail bangunannya mencerminkan semangat gotong royong dan kecintaan masyarakat terhadap Islam.
Arsitektur Megah dan Penuh Makna
Masjid Agung Solihin memiliki arsitektur yang memadukan gaya klasik Timur Tengah dengan sentuhan khas Melayu Palembang. Kubah besarnya yang berwarna emas menjadi daya tarik utama, terlihat megah dari kejauhan, terutama saat sore hari ketika sinar matahari menyentuh permukaannya.
Bangunan utama berdiri di atas lahan luas dengan halaman yang asri, dilengkapi area parkir yang cukup luas untuk jamaah. Interior masjid menampilkan ukiran kaligrafi Arab yang indah, mempercantik dinding dan langit-langit ruangan. Lantai masjid yang terbuat dari marmer halus menambah kesan elegan dan sejuk, membuat jamaah merasa nyaman saat beribadah.
Masjid ini juga memiliki menara tinggi yang menjadi simbol kejayaan Islam di Kayuagung. Dari puncak menara, pengunjung dapat menikmati panorama kota dan hamparan sungai yang menambah ketenangan batin.
Masjid Agung Solihin sebagai Destinasi Religi
Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Solihin juga dikenal sebagai destinasi religi Masjid Agung Solihin yang ramai dikunjungi wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah. Banyak pengunjung datang untuk berziarah, belajar sejarah Islam lokal, atau sekadar menikmati suasana damai di sekitar masjid.
Pada bulan Ramadan dan hari-hari besar Islam, suasana di sekitar Masjid Agung Solihin menjadi sangat hidup. Kegiatan seperti buka puasa bersama, kajian agama, dan tadarus Al-Qur’an diadakan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Tidak hanya itu, masjid ini juga menjadi tempat berlangsungnya berbagai kegiatan sosial dan pendidikan, seperti pengajian anak-anak, pelatihan keagamaan, dan diskusi spiritual. Hal ini menjadikan Masjid Agung Solihin bukan sekadar bangunan ibadah, melainkan pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat Kayuagung.
Makna Spiritual dan Nilai Sejarah
Masjid Agung Solihin menyimpan nilai spiritual yang mendalam bagi masyarakat OKI. Bagi banyak orang, masjid ini bukan hanya tempat untuk menunaikan salat, tetapi juga tempat untuk menenangkan diri, memperkuat iman, dan mempererat tali silaturahmi.
Nilai sejarahnya pun begitu kuat. Masjid ini menjadi saksi perjalanan panjang perkembangan Islam di Kayuagung. Banyak generasi yang tumbuh dan belajar agama di sini, menjadikannya sebagai simbol keberlanjutan nilai-nilai Islam di tengah modernitas.