Tim kepolisian pun bergerak cepat. Pada Minggu malam, pelaku berhasil diamankan. Hal itu dikonfirmasi oleh Ricky.
"Benar, sudah diamankan. Saat ini sudah ditangani oleh Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang," ujarnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, menambahkan bahwa kejadian pungli itu terjadi pada Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku yang diketahui bernama Zulfikar (33) ditangkap tim gabungan dari Unit Opsnal Ranmor dan Pidum atas dugaan tindakan premanisme.
"Benar, anggota kami dari Unit Opsnal Ranmor dan Pidum berhasil mengamankan terduga Muhammad Zulfikar yang viral di media sosial melakukan aksi premanisme terhadap YouTuber Motomobi/Om Mobi," jelasnya, Senin (28/7).
Andrie menjelaskan, pada awalnya Zulfikar meminta uang dengan alasan keamanan kendaraan. Namun, saat itu tim Motomobi meminta waktu karena masih fokus pada proses syuting. Tidak lama berselang, Zulfikar kembali datang dan menagih secara halus.
"Ketika korban masih membuat video, terlapor kembali datang sambil bertanya 'Belum pulang, pak?'. Saat itulah dia meminta kembali uang parkir seperti yang videonya beredar di sosial media," terang Andrie.
Setelah diamankan, pelaku membuat video permintaan maaf yang ditujukan kepada pemerintah dan masyarakat Palembang.
"Nama saya Zalfikar bin Nabahan. Dengan ini saya menyatakan permohonan maaf kepada bapak Wali Kota dan masyarakat Kota Palembang," ucapnya.
"Perbuatan saya telah mencoreng nama baik Kota Palembang dengan melakukan pemalakan terhadap Motomobi yang parkir di BKB. Demikianlah pernyataan yang saya buat dengan sebenar-benarnya," lanjutnya.
Ia juga menyatakan komitmen tidak akan mengulangi tindakannya.
"Apabila saya mengulangi perbuatan saya (pungli), maka saya siap dituntut di muka hukum," tutupnya.
Sebagai upaya pencegahan, Kompol Ricky menegaskan bahwa pihak kepolisian rutin melakukan patroli dan mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menjadi korban praktik serupa.