PTBA Tingkatkan Produksi Batu Bara dan Operasikan PLTS Baru

Senin 22 Sep 2025, 19:00 WIB
PT Bukit Asam (Sumber: Istimewa)

PT Bukit Asam (Sumber: Istimewa)

Sumsel.co - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota holding BUMN Pertambangan MIND ID, menunjukkan capaian positif sepanjang Semester I 2025 dengan kinerja keuangan dan operasional yang tetap solid di tengah tantangan pasar global. Perusahaan berhasil membukukan peningkatan pendapatan, volume produksi, dan penjualan batu bara.

Dalam laporan enam bulan pertama tahun ini, PTBA mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp20,45 triliun, tumbuh 4 persen dibanding Rp19,64 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan juga terlihat pada sisi aset, naik dari Rp41,79 triliun per 31 Desember 2024 menjadi Rp42,68 triliun per 30 Juni 2025 atau setara 2 persen.

Direktur Keuangan PTBA, Una Lindasari, menyampaikan bahwa perusahaan masih mampu meraih laba bersih sebesar Rp833,05 miliar dengan EBITDA Rp2,20 triliun. “Ke depan, PTBA akan terus mendorong efisiensi biaya, meningkatkan kinerja aset, serta memperluas portofolio usaha yang berkelanjutan,” jelasnya.

Dari sisi produksi, PTBA berhasil mencatat 21,73 juta ton batu bara, meningkat 16 persen dari 18,76 juta ton pada Semester I 2024. Penjualan juga naik menjadi 21,62 juta ton atau tumbuh 8 persen dari 20,05 juta ton pada periode yang sama tahun lalu. Dari total penjualan tersebut, 54 persen dialokasikan untuk pasar domestik dan 46 persen untuk ekspor. Meski ada penurunan permintaan dari pasar utama seperti Tiongkok, PTBA tetap menjaga kinerja penjualan dengan memperluas ekspor ke Bangladesh, India, Vietnam, Filipina, dan Thailand.

Komitmen PTBA terhadap transisi energi juga ditunjukkan melalui pengembangan energi baru terbarukan. Pada 17 Juni 2025, anak usaha PT Bukit Energi Investama (BEI) resmi mengoperasikan PLTS Timah Industri berkapasitas 303,1 kWp di Kawasan Industri Cilegon. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi strategis dengan PT Krakatau Chandra Energy dan PT Timah Industri. Dengan tambahan kapasitas tersebut, total PLTS yang dioperasikan PTBA kini mencapai 1 megawatt-peak (MWp).

Langkah ini menegaskan posisi PTBA sebagai pionir dalam pembangunan ekosistem energi bersih dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pencapaian target energi terbarukan nasional serta visi Net Zero Emission 2060.

Tidak hanya itu, perusahaan juga mendorong hilirisasi batu bara untuk mendukung swasembada pangan. Bersama Universitas Gadjah Mada (UGM), PTBA meresmikan alat produksi kalium humat pada 21 Agustus 2025. Kalium humat, yang berasal dari batu bara berkalori rendah, berfungsi sebagai pembenah tanah sekaligus pupuk hayati untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA, Turino Yulianto, menegaskan komitmen tersebut. “Kalium humat adalah bukti persembahan kami bagi negeri untuk menghadirkan energi tanpa henti,” ujarnya.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update