Sumsel.co - Sebanyak 73 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) resmi mengalami rotasi jabatan, mulai dari pejabat administrasi hingga fungsional.
Proses pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini dilaksanakan di Aula Bende Seguguk II pada Selasa (22/7/2025), sebagai bagian dari langkah strategis untuk memperkuat konsolidasi pemerintahan daerah.
Rotasi ini menandai komitmen Pemkab OKI dalam mendorong percepatan pembangunan di berbagai sektor melalui penyegaran birokrasi. Langkah ini menjadi bagian dari pembinaan aparatur yang dilakukan berdasarkan evaluasi menyeluruh.
Bupati OKI, Muchendi, dalam arahannya menegaskan pentingnya melihat jabatan sebagai amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
“Rotasi jabatan ini berdasarkan penilaian yang telah kami lakukan jauh sebelum kami dilantik. Ini bukan semata-mata soal suka atau tidak suka, melainkan soal amanah dan tanggung jawab yang harus diemban dengan penuh kesadaran dan integritas,” tegasnya dihadapan para pejabat yang dilantik.
Ia juga menekankan bahwa penentuan posisi dilakukan dengan objektivitas oleh dirinya dan tim, berdasarkan pertimbangan kinerja.
“Kami berdua bersama tim sudah berupaya seobjektif mungkin. Tentu tidak semua keputusan menyenangkan, namun itulah realitas dari proses pembinaan kepegawaian. Yang kami harapkan sekarang adalah loyalitas, bukan hanya kepada pimpinan, tapi juga kepada pemerintahan, bangsa, dan negara.”
Bupati Muchendi turut menyoroti pentingnya membangun budaya kerja yang solid dan menjauhkan diri dari praktik eksklusivitas atau pembentukan kelompok tertutup di lingkungan kerja.
“Jangan ada lagi yang membentuk geng atau kelompok-kelompok kecil di lingkungan kerja. Mari bekerja dengan tulus, karena jabatan ini hanya lima tahun. Kita tidak punya banyak waktu untuk sekadar saling menguji, saatnya bergerak bersama,” ujarnya.
Rotasi ini melibatkan berbagai posisi strategis yang diharapkan dapat menjadi penggerak perubahan menuju tata kelola pemerintahan yang lebih efektif. Sejumlah aspek seperti pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga transformasi digital menjadi fokus dalam perombakan tersebut.