Sumsel.co - Enam pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Kilang Pertamina Plaju sukses mencuri perhatian pengunjung dalam ajang Pertamina Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) Palembang 2025 yang digelar di Palembang Square Mall pada 17–19 Oktober 2025.
Event dengan tema “Local Jadi Vocal” ini menjadi ruang strategis bagi UMKM untuk memperkenalkan produk unggulan, memperluas jaringan, hingga memperkuat daya saing di pasar nasional.
Salah satu produk yang paling menyita perhatian adalah Kerupuk Pale dari Desa Sungai Gerong. Camilan berbahan dasar tulang ikan patin dan lele tersebut diolah menjadi makanan gurih bernilai ekonomi tinggi, sekaligus menggambarkan penerapan konsep circular economy di tingkat lokal.
Selain itu, ada pula Kue Akar Kelapa, jajanan tradisional Palembang dengan rasa gurih manis yang kini tampil dengan kemasan modern sehingga menarik dijadikan oleh-oleh khas daerah.
Dari kelompok usaha perikanan yang sama, Ikan Salai Sungai Gerong tetap menjadi primadona berkat aroma kayu alami khas Musi. Produk ini kini mulai menjangkau pasar kuliner modern dengan kemasan yang lebih praktis dan higienis.
Tak kalah menarik, Keripik Tempe Bu Ayiek dari Kelurahan Plaju Ulu hadir dengan cita rasa rempah khas dan tekstur renyah. Produk ini menjadi contoh sukses UMKM yang mampu menjaga kualitas rasa sekaligus meningkatkan standar kemasan.
Sementara itu, Plaju Ecoprint menampilkan busana ramah lingkungan dengan teknik pewarnaan alami dari daun dan bunga lokal. Setiap motif dibuat dari cetakan daun asli, mencerminkan keunikan dan prinsip keberlanjutan yang dijunjung tinggi para pelaku UMKM muda.
Adapun dari Kelurahan Talang Putri, produk Ankubas Scents turut mendapat sambutan positif. Pengharum ruangan berbahan dasar eceng gondok ini menunjukkan kreativitas anak muda yang mampu mengubah bahan sederhana menjadi produk bernilai tinggi.
Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Plaju – PT Kilang Pertamina Internasional, Siti Fauzia, mengatakan bahwa dukungan terhadap UMKM binaan dilakukan secara menyeluruh, bukan hanya dari sisi pendanaan.
“Kami membantu UMKM dari sisi pengembangan produk, peningkatan kualitas kemasan, pelatihan digital marketing, hingga membuka akses pameran seperti SMEXPO ini. Harapannya, UMKM Plaju Berdaya bisa naik kelas dan menembus pasar nasional,” ujar Fauzia.
Menurutnya, keterlibatan para pelaku usaha dalam SMEXPO merupakan bukti bahwa masyarakat sekitar wilayah operasi memiliki potensi besar untuk tumbuh mandiri dan berdaya saing.