Sumsel.co - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, masih belum berhasil dipadamkan hingga Senin (29/9/2025). Upaya pemadaman yang telah berlangsung selama tujuh hari belum menunjukkan hasil maksimal, sementara area terbakar sudah meluas hingga belasan hektare.
"Hingga pemadaman di hari keenam kemarin di Desa Deling, Pangkalan Lampam, kondisinya masih berpotensi meluas. Kondisi terakhir, lahan masih terbakar dan terdapat asap tebal," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman.
Kebakaran terjadi di lahan gambut dengan vegetasi belidang, semak belukar, dan tegakan gelam. Kondisi ini membuat api sulit dikendalikan.
"Iya, lahan yang terbakar di tanah gambut sehingga tidak mudah memadamkannya. Hingga kemarin, luas yang terbakar diperkirakan sekitar 15 hektare," katanya.
BPBD Sumsel menjelaskan bahwa lahan yang terbakar merupakan milik masyarakat, meski penyebab kebakaran hingga kini belum dapat dipastikan.
"Upaya pemadaman di lokasi itu dilakukan personel dari BPBD OKI, Manggala Agni, dan masyarakat peduli api. Peralatan yang dibawa mesin pomp jenis Mini strike dan peralatan manual lainnya," katanya.
Selain pemadaman darat, operasi udara juga digencarkan dengan mengerahkan tiga helikopter. Pada hari sebelumnya, tercatat 51 kali water bombing dilakukan dengan total sekitar 204 ribu liter air.