12 Ribu Anak di Sumsel Putus Sekolah, DPRD Soroti Minimnya Akses SMA Negeri

Senin 07 Jul 2025, 15:30 WIB
Ilustrasi  sekolah (Sumber: Istimewa)

Ilustrasi sekolah (Sumber: Istimewa)

Sumsel.co - Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan, Alwis Gani, menyampaikan keprihatinannya terhadap masih tingginya jumlah anak yang tidak melanjutkan pendidikan, khususnya pada transisi dari jenjang SMP ke SMA.

Berdasarkan data lima tahun terakhir, tercatat sekitar 12 ribu siswa putus sekolah di Sumsel. Alwis menilai penyebab utamanya adalah keterbatasan daya tampung sekolah negeri, yang memaksa banyak siswa beralih ke sekolah swasta atau bahkan tidak melanjutkan pendidikan.

“Ini masalah serius. Daya tampung sekolah negeri terbatas, jadi banyak yang akhirnya tak melanjutkan. Kalau daya tampung cukup, tak mungkin semua ke swasta,” ujar Alwis pada Minggu (6/7/2025).

Menurutnya, Kabupaten Musi Banyuasin menjadi salah satu wilayah dengan tingkat putus sekolah dari SMP ke SMA paling tinggi di provinsi ini. Di sisi lain, Kota Palembang dinilai lebih baik karena memiliki fasilitas pendidikan yang lebih memadai.

“Untuk SD ke SMP tak banyak yang putus sekolah karena sekolahnya sudah banyak di tingkat kecamatan. Tapi dari SMP ke SMA, jaraknya jauh dan pilihan terbatas,” jelas politisi Partai Gerindra itu.

Ia juga menyoroti lemahnya peran pemerintah provinsi dalam memberikan bantuan langsung kepada pelajar. Sejauh ini, belum ada program pembagian seragam sekolah gratis secara merata yang diinisiasi oleh Pemprov Sumsel.

“Itu tergantung inisiatif wali kota, bupati, dan gubernur. Di level provinsi belum ada. Sekarang katanya Gubernur mau bagi seragam gratis, ya kita tunggu realisasinya,” katanya.

Alwis mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret dengan menambah jumlah SMA negeri, terutama di wilayah-wilayah yang mencatat angka putus sekolah tinggi. Menurutnya, jika tak segera ditangani, kondisi ini akan menjadi masalah serius dalam pembangunan sumber daya manusia Sumsel.

“Kalau tidak segera ditangani, masalah ini akan terus memburuk,” pungkasnya.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update