Banyuasin Optimis Jadi Lumbung Pangan Nasional, DPRD Sumsel Dukung Rencana Pembangunan Strategis

Jumat 18 Jul 2025, 10:34 WIB
Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumber: Istimewa)

Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumber: Istimewa)

Sumsel.co - Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, S.T., M.M., MBA, IPU, ASEAN Eng, mewakili Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, S.H., M.H., menerima kunjungan kerja Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (17/7).

Kunjungan ini bertujuan untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumsel.

Dalam presentasinya, Sekda Banyuasin menyampaikan capaian positif pembangunan daerah. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banyuasin meningkat menjadi 71,55 persen di tahun 2024. Tingkat kemiskinan berhasil ditekan hingga mencapai satu digit, sementara tingkat pengangguran turun menjadi 3,24 persen. Pertumbuhan ekonomi daerah juga menunjukkan tren naik dengan angka 5,16 persen.

”Banyuasin memiliki wilayah seluas 12.262,75 Km², menjadi penghasil beras ketiga secara Nasional, dan dapat menghasilkan ikan yang banyak. Hanya saja pada sektor perikanan terdapat kendala pada Bahan Bakar Minyak yang mahal bagi nelayan dan untuk nelayan budidaya masalahnya ada di pakan. Pakannya dari Lampung sehingga tidak terlalu untung. Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) nilai tukar nelayan kita masih di angka 100,” jelasnya.

Masalah lain yang dihadapi Banyuasin adalah pada sektor pertanian, khususnya dalam proses hilirisasi. Petani masih harus menjual gabah ke luar daerah, terutama ke Lampung, karena belum tersedia teknologi pengolahan hasil tani di daerah sendiri. Pemerintah Kabupaten Banyuasin pun meminta perhatian dan dukungan dari Pemprov Sumsel untuk mengoptimalkan potensi yang ada. Dalam pertemuan ini juga dibahas tujuh program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin yang sejalan dengan Asta Cita Presiden RI.

Ketua Pansus I DPRD Sumsel, Ir. H. Hendra Gunawan, S.H., M.M., memberikan apresiasi atas pemaparan Sekda Banyuasin dan menyampaikan optimisme terhadap potensi Banyuasin sebagai pusat ketahanan pangan nasional.

”Saya yakin kedepannya Banyuasin akan menjadi perhatian Nasional, terutama pada sektor pertanian terkait dengan swasembada pangan. Akan tetapi, petani masih kesulitan dalam mengolah hasil tani. Untuk itu nanti dibahas bersama ketua khusus Pertanian DPRD Sumsel. Terkait memindahkan pelabuhan bom baru ke pelabuhan Tanjung Carat, kami mensupport hal itu karena dapat mendorong eksport dan import komoditas unggulan di Sumsel. Membangun Tanjung Carat itu penting dan bermanfaat. Outlet semua komunitas Sumsel akan memenuhi untuk mengoperasionalkan pelabuhan itu. Untuk itu, dalam RPJMD harus benar-benar kita realisasikan. Karena pembangunan ini sangat strategis,” tutupnya.

Dukungan juga datang dari Komisi III DPRD Sumsel yang diwakili oleh Abdullah Taufik, S.E., M.M. Ia menyebut ada potensi peningkatan pendapatan daerah yang bisa digali melalui penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Selain itu, ia juga menyampaikan rencana mendorong PDAM Tirta Musi untuk memasok kebutuhan air di wilayah Banyuasin.

Terkait pengembangan Pelabuhan Tanjung Carat, ia menekankan pentingnya dukungan pendanaan yang bisa diperoleh melalui investor swasta maupun bantuan dari pemerintah pusat. Pihaknya berkomitmen akan berkoordinasi dengan Bappeda agar proyek strategis ini bisa terealisasi.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Bappeda Provinsi Sumsel, Plt. Asisten III, Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin, DPMPTSP, ADPEM, Sekretaris Dinas Perkimtan, Kabag Tapem, dan Sekdin PUPR.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update